Rancangan
Acak Kelompok (RAK) digunakan dalam penelitian yang biasanya dilakukan
dilapangan, dimana iklim, keadaan yang heterogen dan keadaan lainnya sulit
untuk diatur, sehingga jika menggunakan RAL, akan muncul galat yang terlalu
besar. Yang berbeda RAK dan RAL salah satunya adalah dalam RAK, setiap ulangan
atau blok berada pada tempat terpisah, tetapi setiap ulangan memiliki semua
perlakuan. Sedangkan dalam RAL ulangan dan perlakuan berada pada satu tempat.
Dalam tabel analisi sidik ragam RAK, sebagai Sumber Keragaman adalah: Ulangan,
Perlakuan, Galat, dan Total.
Dalam
contoh ini yang digunakan adalah skripsi miliki Feriza (Agroteknologi 2008
Unsyiah) dimana G = Genotipe. Dimana
menguji ketahanan beberapa varietas padi terhadap penyakit hawar daun (Xanthomonas oryzae cv oryzae)
A. Penyelesaian
RAK menggunakan Microsoft Excel
Jika menggunakan M. Excel,
maka data yang diolah untuk Analisis Sidik Ragam dilakukan secara manual,
dengan menggunakan “Formula” dalam M. Excel
1. Masukkan data ke dalam M. Excel
Misalkan dalam contoh ini adalah Daun terserang pada hari ke-5
2. Mencari db (derajat bebas), FK (Faktor Koreksi), JK (Jumlah Kuadrat), KT (Kuadrat Tengah), F hitung, dan F tabel
Untuk rumus dan juga mencari secara manual, tolong sesuaikan
dengan pengolahan data saya (dapat dilihat di gambar)
db ulangan : (ulangan-1) ; “=I16-1”
db perlakuan : (perlakuan – 1) ; “=I17-1”
db galat : (perlakuan-1) x (ulangan – 1) ; “=(I16-1)*(I17-1)”
db total : (perlakuan x ulangan) -1 ; “=(I16*I17)-1”
FK : (grand total)2/perlakuan x ulangan ; “=G14^2/(I16*I17)”
JK total : ∑x2 – FK ; “=SUMSQ(B9:F13)-I18”
JK ulangan : ∑ulangan2/perlakuan – FK ;
“=(SUMSQ(B14:F14)/I16)-I18”
JK perlakuan : ∑perlakuan2/ulangan – FK ; “=(SUMSQ(G9:G13)/I17)-I18”
JK galat : JK total – JK ulangan – Jk perlakuan ; “=I23-I24-I25”
KT ulangan = JK ulangan/db ulangan ; “=I24/I19”
KT perlakuan = JK perlakuan/db perlakuan ; “=I25/I20”
KT galat = JK galat/db galat ; “=I26/I21”
F hitung
ulangan = KT ulangan/KT galat ; “=I27/I29”
3. Membuat Analisis Sidik Ragam
Data yang sudah kita olah tadi, dimasukkan ke dalam sidik
ragam, sesuai dengan pencarian data tadi.
Untuk
mendapatkan F tabel digunakan 2 db, yaitu db perlakuan dan db galat, jika
melihat di tabel langsung, maka db perlakuan dilihat secara horizontal,
sedangkan db galat dilihat secara vertikal, jika dilihat dalam tabel maka F
tabel 5 % yaitu 3,01 dan 1 % yaitu 4,77, sedangkan rumus dalam excel untuk
mencarinya yaitu untuk 5 % = “FINV(G33,B34,B36)” , untuk 1% = “FINV(H33,B34,B36)”
B. Penyelesaian RAK menggunakan SPSS 16
Jalankan program SPSS 16
1. Mengisi Data view dan Variable view
Ada dua
tempat yang harus diisi dalam SPSS, yaitu data view (untuk mengisi data yang
akan diolah), dan variable view (untuk tempat variable, atau sumber keragaman
dalam tabel sidik ragam)
a. Mengisi Variable view
Dalam variable view, yang diisi dalam kolom “name” adalah
Perlakuaan, Ulangan, dan Hasil. Kemudian dalam kolom “label” isi dengan yang
kita amati, mis : label perlakuan adalah Varietas.
Kemudian dalam kolom “Values”, klik pada bagian kanan sel
hingga muncul sebuah tombol baru yang berisi titik-titik, klik tombol tersebut
hingga muncul kotak “Value Labels”. Isi kotak value dengan angka dan kotal
labels dengan kode perlakuan. Mis: value = 1 , labels = G1, kemudian klik “add”
dan seterusnya sampai semua perlakuan dimasukkan. Jika salah bisa mengklik
value label yang telah dimasukkan, merubah isi value dan labels kemudian klik
“change”, jika value labels ada yang salah masukkan, maka bisa dihapus dengan
mengkliknya dan mengklik tombol “remove”. Setelah semua selesai, klik ok.
Begitu juga untuk value labels ulangan. Hasil tidak diberi value labels karena
tidak ikut dalam pengolahan data.
b. Mengisi data view
Pastikan tombol “Value Label” pada bar sudah diklik, kemudian pada kolom perlakuan dan ulangan diklik 2 kali, hingga muncul kotak yang berisi daftar perlakuan yang akan kita masukkan. Kemudian isilah kolom perlakuan dan ulangan. Setelah selesai, isilah data yang akan diolah pada kolom hasil, pastikan data berada pada perlakuan dan ulangan yang tepat.
2. Mengolah data
Pada Menu Bars klik Analyze -> General Linear Modal -> Univariate
Kemudian muncul kotak univariate , pada kotak Dependent Variable,
masukkan Hasil, sedangakan pada Fixed Factor(s) masukkan Perlakuan dan juga
Ulangan
Kemudian klik tombol Model… hingga muncul kotak Univariate:
Model. Pada bagian Specify Model, klik Custom.
Dalam bagian Factors & Covariates, klik perlakuan dan
masukkan ulangan dan perlakuan ke bagian Model dan klik Continue
Setelah kembali ke kotak Model, klik tombol Post Hoc, dan
muncul kotak post hoc, pada bagian factor(s), masukkan perlakuan ke bagian post
hoc test for. Kegunaan post hoc adalah untuk uji lanjut setelah adanya pengaruh
di sidik ragam
Klik tombol LSD untuk Uji Beda Nyata Terkecil, Tukey untuk Uji
Beda Nyata Jujur, dan Duncan untuk DMRT (Duncan Multi Range Test) kemudian klik
Continue
Setelah kembali ke kotak Model, dan klik tombol OK, dan
kemudian muncul Output yang berisi Tabel Analisi Sidik Ragam dan juga Post Hoc
(Uji Lanjut)
4 comments:
terima kasih sebelumnya, mau tanya nih dapet 5% dan 1% di F tabel tu gmna? tergantung dari data atau memang rumusnya??
mohon di jawab ya :D
dapet F hitung 5 % atau 1 % itu, tergantung data yang kita miliki, setelah data diolah, baru bisa dibandingkan dengan F tabel
gan apakah dalam rak tidak perlu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas data?
mohon maaf admin, sya minta pencerahannya......
jika yang dicari adalah keragaman hama pada suatu tanaman misalnya tanaman "NILAM".... dan mulai diamati dua minggu setelah tanam hingga minggu ke 12... jadi gmana cara masukin di Software SPSS nya ya..???
permasalahannya seperti ini admin..!!!
terdapat 12 kali pengamatan untuk setiap minggunya....
ulangan sebanyak 3 kali....
dan jenis perangkapnya ada 4 perangkap....
trs variasi jenis hama adalah hasil berdasarkan alat tangkap....
Post a Comment