Sunday, May 4, 2014

Rancangan Acak Lengkap (Completly Randomized Design) : Penyelesaiannya menggunakan Microsoft Excel dan SPSS 16

Rancangan Acak Lengkap (RAL) biasa digunakan untuk penelitian yang dilakukan dalam keadaan lingkungan homogen, keadaan media (mis. tanah) yang sama, dan juga kondisi iklim mikro mudah diatur, seperti penelitian yang dilakukan di laboratorium atau di dalam rumah kaca. Dalam RAL, ulangan tidak dimasukkan kedalam Analisis Sidik Ragam, karena ulangan dianggap tidak berpengaruh terhadap hasil atau performa indikator (tanaman) yang diteliti. Jadi, sumber keragaman (SK) yang dimasukkan antara lain: perlakuan, galat, dan total.

Dalam contoh RAL di bawah ini, data yang dipakai adalah Skripsi miliki Muji Burrahman (Agroteknologi Unsyiah 2008) dengan judul “Keragaan Pertumbuhan dan Nilai Duga Parameter Genetik Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas)” dengan menggunakan kode G = Genotipe tanaman jarak pagar yang diperoleh dari Aceh dan juga Sumatera Utara 

A.   Penyelesaian RAL menggunakan Microsoft Excel
Jika menggunakan M. Excel, maka data yang diolah untuk Analisis Sidik Ragam dilakukan secara manual, dengan menggunakan “Formula” dalam M. Excel
1. Masukkan data ke dalam M. Excel
Misalkan dalam contoh ini adalah Rata-rata Tinggi Tanaman 105 HST


2.Mencari db (derajat bebas), FK (Faktor Koreksi), JK (Jumlah Kuadrat), KT (Kuadrat Tengah), F hitung, dan F tabel
Untuk rumus dan juga mencari secara manual, tolong sesuaikan dengan pengolahan data saya (dapat dilihat di gambar)
Data dalam M. Excel bisa didownload disini
Ø  Mencari derajat bebas
db perlakuan : (perlakuan – 1) ; “=H22-1”
db galat : perlakuan x (ulangan – 1) ; “=H22*(H21-1)”
db total : (perlakuan x ulangan) -1 ; “=(H22*H21)-1”
Ø  Mencari Faktor Koreksi
FK : (grand total)2/perlakuan x ulangan ; “=F19^2/(H22*H21)”
Ø  Mencari Jumlah Kuadrat
JK total : ∑x2 – FK ; “=SUMSQ(C9:E18)-H23”
JK perlakuan : ∑perlakuan2/ulangan – FK ; “=(SUMSQ(F9:F18)/H21)-H23”
JK galat : JK total – JK perlakuan ; “=H27-H28”
Ø  Mencari Kuadrat Tengah
KT perlakuan = JK perlakuan/db perlakuan ; “=H28/H24”
KT galat = JK galat/db galat ; “=H29/H25”
Ø  Mencari F hitung
F hitung = KT perlakuan/KT galat ; “=H30/H31”



3. Membuat Analisis Sidik Ragam
Data yang sudah kita olah tadi, dimasukkan ke dalam sidik ragam, sesuai dengan pencarian data tadi.
Untuk mendapatkan F tabel digunakan 2 db, yaitu db perlakuan dan db galat, jika melihat di tabel langsung, maka db perlakuan dilihat secara horizontal, sedangkan db galat dilihat secara vertikal, jika dilihat dalam tabel maka F tabel 5 % yaitu 2,39 dan 1 % yaitu 3,46, sedangkan rumus dalam excel untuk mencarinya yaitu untuk 5 % = “FINV(H35,C36,C13)” , untuk 1% = “FINV(I35,C36,C37)”

B. Penyelesaian RAL menggunakan SPSS 16
Jalankan program SPSS 16
Untuk SPSS, datanya bisa didownload disini
1. Mengisi Data view dan Variable view
Ada dua tempat yang harus diisi dalam SPSS, yaitu data view (untuk mengisi data yang akan diolah), dan variable view (untuk tempat variable, atau sumber keragaman dalam tabel sidik ragam)

a. Mengisi Variable view
Dalam variable view, yang diisi dalam kolom “name” adalah Perlakuaan, Ulangan, dan Hasil. Kemudian dalam kolom “label” isi dengan yang kita amati, mis : label perlakuan adalah Jarak Pagar (karena jarak pagar sebagai perlakuan).

Kemudian dalam kolom “Values”, klik pada bagian kanan sel hingga muncul sebuah tombol baru yang berisi titik-titik, klik tombol tersebut hingga muncul kotak “Value Labels”. Isi kotak value dengan angka dan kotal labels dengan kode perlakuan. Mis: value = 1 , labels = G1, kemudian klik “add” dan seterusnya sampai semua perlakuan dimasukkan. Jika salah bisa mengklik value label yang telah dimasukkan, merubah isi value dan labels kemudian klik “change”, jika value labels ada yang salah masukkan, maka bisa dihapus dengan mengkliknya dan mengklik tombol “remove”. Setelah semua selesai, klik ok. Begitu juga untuk value labels ulangan. Hasil tidak diberi value labels karena tidak ikut dalam pengolahan data.

b. Mengisi data view

Pastikan tombol “Value Label” pada bar sudah diklik, kemudian pada kolom perlakuan dan ulangan diklik 2 kali, hingga muncul kotak yang berisi daftar perlakuan yang akan kita masukkan. Kemudian isilah kolom perlakuan dan ulangan. Setelah selesai, isilah data yang akan diolah pada kolom hasil, pastikan data berada pada perlakuan dan ulangan yang tepat.

2. Mengolah data

Pada Menu Bars klik Analyze -> General Linear Modal -> Univariate

Kemudian muncul kotak univariate , pada kotak Dependent Variable, masukkan Hasil, sedangakan pada Fixed Factor(s) masukkan Perlakuan



Kemudian klik tombol Model… hingga muncul kotak Univariate: Model. Pada bagian Specify Model, klik Custom.

Dalam bagian Factors & Covariates, klik perlakuan dan masukkan perlakuan ke bagian Model dan klik Continue

Setelah kembali ke kotak Model, klik tombol Post Hoc, dan muncul kotak post hoc, pada bagian factor(s), masukkan perlakuan ke bagian post hoc test for. Kegunaan post hoc adalah untuk uji lanjut setelah adanya pengaruh di sidik ragam

Klik tombol LSD untuk Uji Beda Nyata Terkecil, Tukey untuk Uji Beda Nyata Jujur, dan Duncan untuk DMRT (Duncan Multi Range Test) kemudian klik Continue


Setelah kembali ke kotak Model, dan klik tombol OK, dan kemudian muncul Output yang berisi Tabel Analisi Sidik Ragam dan juga Post Hoc (Uji Lanjut)



4 comments:

rumus excel untuk mencari nilai uji tukey apa ya?
trimakasih

untuk excel semuanya manual, jadi tidak ada rumus tertentu, kita harus sesuaikan dengan rumus manual yang ada (sama seperti kita mengolah data di excel) begitu juga mengolah hasil data untuk uji lanjut di excel.
tetapi untuk penggunaan spss hasil uji lanjut yang kita dapat instan, tanpa menggunakan rumus apapun

Gan, itu maksudnya ada dua cara gitu ya? excel dan spss? saya cuma paham di excelnya doang, terus spss-nya untuk apa gan?
apa setelah analisis data di excel terus lanjut analisis make spss gitu ya?

Maksudnya, pengolahan data bisa dilakukan dengan banyak cara, 2 diantaranya menggunakan excel dan spss, menggunakan excel, keuntungannya cara/proses untuk mendapatkan data bisa diketahui sehingga setiap kesalahan dari proses olah data mudah didapat, kelemahannya, excel adalah software, dia mengeluarkan apa yg kita perintah, jadi jika kita salah dalam input atau proses pengolahan data maka data hasil akan salah juga. Beda dengan spss, spss memiliki kelebihan lebih praktis dan instan, kita tinggal memasukkan data maka hasil beserta uji2 yg diminta akan keluar secara otomatis dan akurat, kelemahannya, kita tidak mengetahui bagaimana proses tersebut sehingga didapatkan hasil yg instan

Post a Comment

Mari Berbagi Di

Twitter Facebook